Ranchu, Si Gemoy Tanpa Dorsal: Ikan Mas Koki yang Beda dari yang Lain (Video)

Pernah lihat ikan mas koki yang gemoy tapi anehnya enggak punya sirip punggung? Yup, itu dia si Ranchu. Ikan unik yang enggak cuma bikin takjub karena tampilannya yang imut, tapi juga karena sejarahnya yang panjang, jenisnya yang beragam, sampai caranya berenang yang beda dari ikan mas koki lain. Kalau kamu penasaran kenapa ikan ini bisa tetap lincah tanpa dorsal, dan apa aja rahasia di balik popularitasnya di kalangan penghobi, baca sampai tuntas. Siapa tahu, kamu bakal jatuh cinta dan langsung pengin punya satu di akuarium rumah.

Halo gan, salam iwak buncit. Pernah lihat ikan mas koki yang badannya bulat gemoy, berenang pelan dengan gaya khas tapi anehnya enggak punya sirip di punggung? Nah itu dia, ikan mas koki Ranchu. Salah satu jenis koki yang paling unik dan disayang banyak penghobi ikan hias karena bentuknya yang bikin gemas. Tapi, kok bisa sih ikan ini berenang tanpa dorsal alias sirip punggung? Gimana sejarahnya, jenis-jenisnya, sampai cara pelihara dan harganya di pasaran? Yuk kita bahas tuntas di artikel ini.

Kalau bicara sejarah ikan mas koki, memang enggak bisa lepas dari Cina. Dari zaman dinasti dulu, orang Cina udah senang banget membudidayakan ikan mas sebagai simbol keberuntungan. Nah, dari sanalah cikal bakal berbagai jenis koki lahir, termasuk si Ranchu ini. Tapi lucunya, meskipun asal-muasalnya dari Cina, nama besar Ranchu justru berkembang pesat di Jepang. Orang Jepang membawanya dari Cina di tahun 1800-an, lalu dikembangbiakkan lagi sampai bentuknya jadi seperti sekarang. Jadi bisa dibilang, Ranchu itu ikan “impor” dari Cina yang dipoles habis-habisan sama tangan-tangan halus orang Jepang.

Kalau dulu bentuknya masih biasa aja, sekarang Ranchu bisa tampil anggun dengan kurva tubuh yang lembut, jambul mekar di kepala, warna-warna unik, dan tentu saja... tanpa dorsal. Yup, dorsal alias sirip punggung itu benar-benar hilang. Bukan cacat, tapi memang sengaja dibentuk begitu. Ranchu tanpa dorsal dianggap lebih mulus gerakannya, dan nilai keindahannya justru ada di situ. Unik kan?

Nah, buat kamu yang baru kenal Ranchu, ada beberapa hal yang bikin dia beda dari koki lainnya.

Pertama, bentuk badannya itu cenderung bulat dan melengkung. Enggak kaku, malah lebih kayak “bulat mengalir” gitu. Bagian kepalanya punya jambul yang disebut wen. Nah, wen ini bisa tumbuh banyak dan tebal, terutama kalau jenis Ranchu-nya yang disebut Lionhead. Jadi seolah-olah kepala ikan ini kayak pakai helm empuk.

Lalu ada bagian ekornya yang mungil tapi elegan. Enggak sebesar oranda atau ryukin, tapi cukup bikin proporsi badannya seimbang. Dan tentu aja yang paling ikonik: Ranchu nggak punya dorsal. Di bagian punggungnya itu mulus polos tanpa sirip. Awalnya memang aneh, tapi kalau sudah terbiasa lihat, kamu bakal sadar itulah yang bikin Ranchu beda dan menarik.

Warna Ranchu juga beragam. Ada yang merah putih (red-white), hitam legam, putih bersih, calico yang bercorak, sampai jenis-jenis eksotis kayak Kirin, Blue Base, atau bahkan Ranchu Sapi yang motifnya mirip belang hitam putih kayak sapi.

Kalau kamu iseng cari di toko ikan atau di marketplace, kamu bakal nemu banyak banget jenis Ranchu. Tapi secara umum, beberapa yang sering muncul antara lain:

Setiap jenis punya daya tarik masing-masing. Kalau kamu baru mulai, bisa coba beli yang standar dulu. Tapi kalau udah ngerti dan pengin naik level, jenis-jenis langka kayak Ranchu Sapi atau Kirin bakal jadi incaran yang seru.

Banyak yang bilang pelihara Ranchu itu gampang. Dan memang iya, asalkan kamu ngerti kebutuhan dasarnya. Ranchu itu enggak punya dorsal, jadi mereka kurang stabil kalau arus air terlalu kuat. Jadi hindari aquarium dengan filter arus besar ya.

Idealnya, siapkan akuarium ukuran minimal 60 cm dengan sistem filtrasi yang stabil. Airnya harus bersih dan sudah cycling, supaya ikan enggak stres. Ranchu juga butuh ruang gerak, jadi jangan ditaruh di tempat sempit atau bareng ikan galak.

Untuk makanan, Ranchu enggak rewel. Pelet standar khusus koki cukup. Tapi lebih bagus lagi kalau dikombinasikan dengan cacing beku, cacing sutra, atau sayuran rebus kayak bayam atau selada. Kadang juga bisa dikasih larva atau ulat Hongkong asal ukurannya pas dengan mulutnya.

Kunci utama biar Ranchu sehat itu adalah konsistensi. Jangan ubah suhu atau kualitas air terlalu mendadak. Dan rajin bersihin akuarium, karena Ranchu termasuk ikan yang makannya lahap tapi juga cepat bikin air kotor.

Soal harga, Ranchu punya rentang yang sangat luas. Kamu bisa beli yang versi pasar mulai dari 30 ribuan. Biasanya ukurannya kecil dan kualitasnya standar, tapi cukup buat belajar. Naik kelas sedikit, kamu bisa dapet Ranchu medium dengan harga 100 sampai 500 ribuan.

Nah, kalau kamu serius dan mau pelihara buat kontes atau koleksi, siapin aja dompet lebih tebal. Ranchu kontes bisa dihargai 1 sampai 5 jutaan, tergantung grade dan silsilahnya. Bahkan ada Ranchu super yang sudah menang kontes, harganya bisa tembus belasan juta. Tapi ya, kualitasnya memang sepadan.

Banyak yang menganggap Ranchu itu bukan sekadar ikan, tapi seni hidup. Dari bentuk tubuhnya yang unik, warna-warnanya yang cantik, sampai cara berenangnya yang tenang tapi anggun. Melihat Ranchu berenang di akuarium itu bisa jadi hiburan tersendiri. Tenang, adem, dan kadang bikin senyum sendiri.

Kalau kamu baru mau mulai pelihara koki, Ranchu bisa jadi pilihan bagus. Enggak ribet, tapi punya banyak hal yang bisa kamu pelajari. Mulai dari jenis, karakter, sampai dunia kontesnya. Dan siapa tahu, dari iseng pelihara satu, kamu bisa ketagihan dan jadi penghobi serius.

Jangan lupa terus pantengin IwakBuncit.com buat artikel-artikel lainnya seputar ikan mas koki, aquascape, dan dunia per-ikanan yang makin seru. Sampai jumpa di artikel berikutnya, dan ingat: pelihara ikan itu bukan cuma soal hobi, tapi juga soal rasa sayang. Salam buncit.