Pernah nggak sih kamu ngelihatin ikan berenang santai dengan jambul menggemaskan di kepalanya, ekor mengembang cantik seperti bunga mekar, lalu kamu mikir, “Ikan apaan tuh, lucu banget!” Nah, bisa jadi yang kamu lihat itu adalah si oranda, si primadona dari dunia ikan mas koki. Buat para pemula, oranda sering jadi cinta pertama. Tapi, di balik tampilannya yang memikat, ada banyak hal menarik, dan penting yang wajib kamu tahu sebelum mulai merawatnya. Yuk, kenalan lebih dekat sama ikan mas koki paling populer ini. Siap-siap jatuh cinta (lagi)!
![]() |
Mengenal Ikan Oranda: Si Jambul Imut yang Bikin Kamu Ketagihan Pelihara Ikan Mas Koki (Video) |
Halo gan, salam iwak buncit. Kalau kamu baru nyemplung ke dunia ikan hias, khususnya ikan mas koki, besar kemungkinan cinta pertamamu jatuh ke satu nama: ikan oranda. Gak heran sih. Dari sekian banyak jenis mas koki, oranda memang punya pesona yang sulit ditolak. Lihat aja bentuknya, gemuk lucu, dengan jambul jenong nan menggemaskan di kepalanya. Belum lagi cara berenangnya yang santai dan anggun bikin siapa aja yang lihat bisa senyum-senyum sendiri di depan akuarium.
Tapi tunggu dulu, oranda bukan cuma soal tampang doang. Di balik tubuh bulat dan ekor yang mengembang seperti bunga itu, ada banyak cerita dan fakta menarik yang wajib kamu tahu. Yuk, kita bahas lebih dalam soal si oranda ini. Siapa tahu setelah baca ini, kamu makin jatuh cinta dan siap jadi orang tua asuh yang baik buat mereka.
Apa Itu Ikan Oranda?
Ikan oranda adalah salah satu jenis ikan mas koki yang sangat populer di kalangan penghobi ikan hias. Di Jepang, mereka dikenal dengan nama Shishigashira, yang artinya "kepala singa". Sementara di Tiongkok, orang menyebutnya Hua Shou atau "bunga air". Di Indonesia? Ya kita cukup bilang "oranda" aja. Simpel, tapi elegan.
Ciri khas utama dari oranda adalah jambul besar di kepalanya, yang disebut dengan istilah wen. Jambul ini mirip jenong di kepala ikan louhan, tapi lebih lembut dan bertekstur seperti spons. Uniknya, wen ini gak muncul sejak lahir, tapi baru mulai tumbuh di usia 3 sampai 4 bulan dan mulai sempurna di sekitar usia 1 tahun. Semakin besar dan rapi jambulnya, makin mahal pula harganya.
Tapi hati-hati ya, jambul ini juga titik rawan. Karena strukturnya yang lembut dan penuh jaringan lemak, ia mudah terkena jamur atau luka kalau terbentur benda keras di akuarium seperti pompa atau batu aerator. Bahkan ada kasus jambul yang sampai copot karena infeksi parah. Jadi perawatan dan perhatian ekstra itu wajib hukumnya.
Tubuh Bulat, Ekor Mekar: Estetika Si Oranda
Bentuk tubuh oranda itu bulat dan besar. Gak cuma badannya, ekornya juga lebar dan mengembang seperti kipas atau bunga mekar. Kalau kamu perhatikan saat mereka diam, ekor itu akan mengambang pelan-pelan dan tampak seperti bunga yang mekar di air. Mungkin itu juga alasan kenapa orang Tiongkok menyebutnya bunga air.
Semua siripnya simetris dan lengkap, mulai dari sepasang sirip dada, sirip perut, sirip dubur, hingga sirip ekor. Dan tentu saja, dia punya sirip punggung alias dorsal, yang tidak dimiliki oleh jenis koki seperti ranchu. Justru dorsal inilah yang bikin postur oranda terlihat anggun dan seimbang.
Ukuran maksimalnya? Bisa tembus 30 cm, dari ujung mulut ke ujung ekor, terutama kalau berasal dari gen unggulan dan dipelihara di lingkungan yang optimal. Tapi rata-rata oranda rumahan umumnya ada di kisaran 15 sampai 25 cm.
Warna dan Variasi Tubuh
Oranda punya banyak variasi warna. Paling umum sih warna merah-putih, atau istilahnya RW (Red White). Tapi ada juga yang full orange, putih polos, hitam pekat (black oranda), sampai campuran warna-warni yang disebut kaliko. Dari segi bentuk tubuh, bisa diklasifikasikan jadi beberapa tipe:
- Oranda Jumbo
Bentuk tubuh besar dan panjang, biasanya berasal dari bibit unggul atau hasil kawin silang tertentu. - Oranda Standar
Ini yang paling umum kamu temukan di pasar-pasar ikan hias. Ukurannya sedang, bentuknya proporsional. - Oranda Short Body
Badannya pendek dan gemuk, terlihat lebih bulat dan kompak. Meski kecil, sirip dan ekornya tetap bisa mengembang dengan indah.
Tips Merawat Ikan Oranda
Satu hal yang bikin oranda disukai banyak orang adalah karena dia tidak terlalu rewel. Asal kamu tahu cara merawatnya, dia bisa bertahan hidup lama bahkan lebih dari 5 tahun.
- Suhu Ideal
Oranda cocok di suhu 17 hingga 28 derajat Celcius. Tapi mengingat suhu di Indonesia cukup hangat, kisaran 25–30 derajat masih bisa ditoleransi. Yang penting, jangan kena suhu ekstrem atau perubahan suhu mendadak. - Ukuran Akuarium
Karena bentuk tubuh dan ekornya yang besar, oranda butuh ruang gerak yang cukup. Untuk akuarium panjang 1 meter, sebaiknya pelihara maksimal 3 sampai 4 ekor aja. Lebih dari itu? Siap-siap lihat ikanmu stres dan tumbuh tidak optimal. - Tinggi Air
Usahakan tinggi air minimal 40 cm. Kalau terlalu dangkal, ujung ekornya bakal menyentuh dasar dan akhirnya bisa melipat atau rusak. Selain itu, sirip dorsal juga akan lebih terlihat megah kalau berenang di air yang tinggi. - Kebersihan dan Sirkulasi Air
Oranda adalah ikan yang banyak makan, artinya juga banyak buang kotoran. Pastikan filter berjalan baik dan ganti air secara rutin. Gunakan aerator agar oksigen terjaga. - Makanan
Pakan bisa berupa pelet khusus koki, cacing sutra, bloodworm, atau sayuran rebus seperti selada dan bayam. Tapi ingat, jangan overfeeding. Perut oranda gampang kembung dan bisa bikin mereka berenang miring.
Harga dan Kelas Oranda
Harga ikan oranda sangat bervariasi. Di pasar tradisional, kamu bisa nemuin yang seharga belasan ribu per ekor. Tapi untuk yang kelas kontes, harganya bisa sampai jutaan rupiah. Kelas menengah biasanya dihargai 100 sampai 300 ribu. Kalau kamu baru mulai pelihara, mending ambil yang murah dulu. Selain bisa belajar, kamu juga gak akan terlalu sedih kalau terjadi hal-hal yang gak diinginkan.
Kalau udah mahir, kamu bisa coba ikut lelang ikan mas koki. Di sana biasanya banyak oranda berkualitas tinggi dilepas dengan harga kompetitif. Siapa tahu kamu bisa dapat oranda impian dengan harga miring.
Jadi, kalau kamu lagi cari ikan mas koki yang bisa dibilang “paket lengkap”, ya inilah dia si oranda. Bentuknya lucu, gerakannya tenang, warnanya variatif, dan jambulnya itu loh... bikin gemas sekaligus deg-degan pas ngerawat. Tapi justru di situlah seninya, kan? Makin kita rawat dengan sabar, makin cantik dia tumbuh dan bikin bangga.
Semoga tulisan ini bisa jadi panduan dan inspirasi buat kamu yang lagi atau baru mau pelihara oranda. Dan siapa tahu, setelah kenal lebih dekat, kamu bisa bilang, “Cinta pertamaku di dunia ikan hias? Ya jelas oranda.”
Kalau kamu suka artikel ini, jangan lupa bagikan ke sesama pecinta iwak buncit. Kita ramaikan dunia per-ikanmasan Indonesia bareng-bareng. Sampai jumpa di artikel berikutnya, dan tetap semangat jadi juragan ikan buncit.