Kalau kamu pikir ikan gabus itu cuma cocok digoreng dan dimakan pakai sambal, mungkin kamu belum kenal Channa Barca, ikan predator eksotis yang tampilannya lebih mirip naga ketimbang ikan kolam. Warnanya biru kehijauan, gerakannya anggun, dan harganya? Bisa bikin kamu langsung ngelirik motor di garasi buat dijual. Di balik keelokannya yang memanjakan mata, ternyata tersimpan sejarah panjang dan tantangan besar dalam memeliharanya. Nah, lewat tulisan ini, kita bakal menyelami lebih dalam dunia Channa Barca, mulai dari asal-usulnya, cara merawatnya, sampai kenapa satu ekornya bisa lebih mahal dari dua NMAX baru. Baca sampai habis, siapa tahu ini ikan jodohmu.
![]() |
Channa Barca: Ikan Hias Sultan Seharga 2 NMAX (Video) |
Halo gan, salam iwak buncit buat kamu yang mungkin baru aja ngetik “Channa Barca” di Google dan sekarang lagi bengong sambil nahan ngiler lihat betapa cantiknya ikan satu ini. Warna biru kehijauan, pola bintik-bintik unik di tubuhnya, gerakan berenangnya yang anggun, semua bikin mata enggak bisa lepas. Tapi sebelum kamu buru-buru nyari seller dan transfer DP, ada baiknya kita ngulik dulu lebih dalam: apa sih sebenarnya Channa Barca itu? Dari mana asalnya? Dan kenapa sih harganya bisa sampai bikin kamu mikir dua kali, bahkan tiga kali?
Yuk kita bahas, pelan-pelan tapi tuntas.
Asal-Usul Sang Ikan Langka
Channa Barca bukan ikan yang kamu temuin di kolam depan rumah, atau yang bisa kamu pancing di sungai dekat sawah. Ikan ini berasal dari sungai Brahmaputra, yang mengalir di wilayah Assam, India. Menurut catatan sejarah, ikan ini pertama kali ditemukan oleh seorang naturalis Inggris bernama Francis Hamilton sekitar tahun 1822. Waktu itu, dia lagi jalan-jalan (atau mungkin riset) di India dan enggak sengaja nemuin ikan gabus dengan tampilan yang beda dari biasanya.
Nama "Barca" sendiri dipercaya diambil dari pola warna yang mirip dengan dekorasi kapal tradisional di wilayah India dan Pakistan. Kapal-kapal ini punya motif bintik-bintik dan gradasi warna yang mirip banget dengan pola di tubuh Channa Barca. Dari situlah nama itu melekat sampai sekarang.
Tampang dan Karakteristik Fisik
Kalau kamu pernah lihat ikan channa jenis Maru atau Auranti, kamu pasti sadar kalau Barca itu beda banget dari segi tampilan. Ukuran kepalanya lebih besar, bentuknya pipih dan lebar mirip kepala ular. Matanya tajam, dan rahangnya juga mencolok. Semakin ke belakang, badannya mengecil tapi tetap terlihat kokoh. Sirip dorsal (atas) dan anal (bawah) melebar, bikin dia makin elegan saat berenang. Ekor kipasnya punya gradasi warna yang menggoda: kadang ada merah, kadang kuning, semua dengan sentuhan gelap di ujungnya.
Warna tubuhnya juga luar biasa. Perpaduan antara biru kehijauan (hijau zamrud) dengan bintik-bintik hitam yang tersebar dari kepala sampai ke ekor. Warnanya bisa berubah tergantung mood dan kesehatan ikan. Dan justru itu yang bikin Barca jadi incaran, karena warnanya bisa "hidup" dan nggak membosankan.
Cara Merawat Channa Barca
Pelihara Channa Barca itu ibarat rawat motor klasik: butuh perhatian lebih, tapi hasilnya sepadan. Pertama-tama, kamu wajib punya akuarium minimal ukuran 1 meter. Semakin luas, semakin bagus, karena ikan ini perlu ruang untuk lenggak-lenggok dengan anggun.
Airnya harus bersih, jadi kamu wajib pakai filter (bisa pakai canister atau overhead, bebas asal efektif). Aerator enggak wajib karena channa bisa ambil oksigen langsung dari permukaan, tapi filter itu harga mati. Jangan lupa tambahkan pasir halus, bebatuan, atau tanaman untuk bikin tempat persembunyian karena Barca ini aslinya suka ngumpet, mirip kebiasaan dia di alam liar yang berlumpur.
Suhu air idealnya di kisaran 24–28 derajat Celsius, dan air harus rutin diganti. Sekali dua kali malas ganti air, bisa langsung ngambek dan warnanya pudar. Barca itu termasuk ikan sensitif.
Pakan: Kunci Warna dan Kesehatan
Channa Barca adalah predator sejati. Tapi bukan berarti dia nggak bisa makan pelet. Kalau kamu sabar dan konsisten, dia bisa diajarin makan pelet high protein. Tapi untuk hasil warna terbaik, tetap disarankan kombinasi dengan makanan hidup atau frozen seperti:
- Jangkrik
- Ulat Hongkong
- Cacing beku
- Ikan kecil
Jangan kasih makan berlebihan, dan pastikan semua pakan habis. Sisa makanan yang mengendap bisa bikin air cepat keruh dan berdampak ke kesehatan si Barca.
Harga yang Bikin Nelen Ludah
Nah, ini bagian yang biasanya bikin calon penghobi mikir dua kali. Harga seekor Channa Barca bisa bikin kamu batal beli motor. Serius. Di pasaran, harga termurah bisa mulai dari 5 juta rupiah, dan itu pun tergantung ukuran, warna, dan asal usulnya. Yang ukuran 20 cm ke atas dengan corak warna solid bisa menyentuh harga 15 sampai 25 juta. Yang grade super bisa tembus 50 juta bahkan lebih.
Ada yang bilang harga satu ekor Barca bisa setara dua unit Yamaha NMAX. Dan kalau kamu lagi nyari versi baby-nya buat dibesarin sendiri, tetap aja kamu harus siapin minimal dana seharga tiga rangka motor ESAF yang terkenal itu.
Ketersediaannya juga sangat terbatas. Enggak semua toko ikan hias punya, dan biasanya yang jual pun harus inden dulu atau datangkan langsung dari importir terpercaya.
Barca: Simbol Prestise di Dunia Channa
Di komunitas ikan predator, khususnya pecinta channa, Barca itu ibarat Holy Grail. Dia bukan sekadar ikan peliharaan. Dia simbol prestise. Ketika kamu punya Barca, itu semacam pengakuan tak tertulis bahwa kamu bukan pemula. Kamu dianggap serius dalam dunia per-channa-an.
Tapi ya itu tadi, hobi memang enggak bisa diukur pakai kalkulator. Kadang, cinta pada satu ekor ikan bisa bikin orang rela nyicil, bahkan jual koleksi lain demi bisa bawa pulang satu Barca berkualitas.
Channa Barca itu bukan ikan sembarangan. Dia cantik, eksotis, langka, dan mahal. Cocok buat kamu yang memang sudah punya pengalaman dan siap dengan semua resiko perawatan serta biaya. Jangan buru-buru beli hanya karena tampilannya menggiurkan. Pastikan kamu sudah siap secara ilmu, pengalaman, dan dompet.
Kalau kamu beneran niat pelihara, mending mulai dari yang kecil dulu. Cicipin dulu dunia channa lewat jenis-jenis seperti Maru atau Stewartii. Kalau udah nyaman dan ngerti ritmenya, baru naik kelas ke Barca.
Sampai di sini dulu obrolan kita soal Channa Barca. Kalau kamu punya pengalaman atau pertanyaan, langsung aja tulis di kolom komentar. Jangan lupa share ke sesama penghobi, siapa tahu jadi referensi buat mereka yang masih galau antara beli Barca atau booking NMAX baru.
Terima kasih udah baca sampai akhir. Salam predator, salam iwak buncit.