 |
| Tank Aquarium Ikan Mas Koki Meledak? Baca 5 Penyebabnya Berikut ini: Dari Pada Menyesal Belakangan |
Salah satu mimpi buruk, hal yang diinginkan oleh penghobi ikan hias seperti ikan mas koki adalah rembes, bocor, pecah hingga meledaknya sebuah tank aquarium. Betapa tidak, dengan meledaknya aquarium, maka semua penghuni beserta air yang ada di dalamnya akan seketika keluar berhamburan ke segala arah, memenuhi sedia sudut ruangan. Celakanya jika di dalam ruangan tersebut banyak barang berharga semisal barang elektronik (Smartphone, TV, Playstation, laptop, hingga PC Desktop).
Coba bakal berapa banyak kerugian yang diderita? Belum lagi ikan-ikan hias pada melompat kesana kemari hingga ada yang mati. Kaca aquarium juga pecah berhamburan yang berisiko melukai kita jika tidak berhati-hati. Lantas yang jati pertanyaannya, apa dan kenapa sebuah tank aquarium bisa meledak? Apa penyebab sebenarnya?
Berdasarkan pengamatan admin, setidaknya selama memelihara ikan mas koki, sedikitnya terdapat 5 penyebab kenapa tank aquarium ikan hias bisa meledak. Terlepas dari faktor kelalaian semisal terjatuh, tersenggol atau terpentok/terpukul, antara lain:
1. Ketebalan Kaca Melebihi Daya Tampung
Ini nih yang paling sering kejadian ialah ketebalan kaca tidak sesuai dengan kemampuan tampung air. Semisal kaca cuma 3 mm dipakai untuk aquarium 60x30x30, lalu diisi penuh air. Ya wajar meledak, atau kaca 5 mm dipakai untuk aquarium di atas 1 meter. Ini sama saja cari perkara jika tetap nekat menggunakan ketebalan kaca yang tidak sesuai.
Setidaknya gunakanlah atau beli aquarium yang punya ketebalan kaca ideal. Kenapa admin bilang ideal bukan setebal-tebalnya kaca? Itu dikarenakan semakin tebal kaca akan semakin mahal pula harga aquarium. Sebagai contoh aquarium sepanjang 1 meter dengan ketebalan kaca 8 mm di kota admin bisa dihargai 1,3jt. Maka dari itu cari yang ideal saja semisal perpaduan antara 8 mm untuk alas, dan dinding 5 mm sudah cukup. Tentunya harga jadi lebih terjangkau.
2. Ketinggian Air
Masih sedikit berkaitan dengan poin pertama ialah soal ketinggian air. Hal yang wajar sebenarnya jika kamu menginginkan aquarium diisi dengan air setinggi mungkin supaya terlihat cantik atau dengan maksud untuk meminimalisir munculnya kerak. Apalagi buat kamu mantan Aquascaper, pasti bakal gatal sekali tangan jika lihat aquarium tidak sampai penuh isinya, hahaha..
Namun perlu diingat jika semakin banyak dan semakin tinggi air yang diisikan ke aquarium, maka potensi tank untuk meledak lebih tinggi, karena daya dorong air ke segala arah naik di atas. Sedangkan di bagian atas aquarium atau bibir aquarium kan tidak ada kaca pengikat lagi. Beda dengan dasar aquarium yang masih ada alasnya sehingga setiap sisi kaca masih ada pengikatnya. Maka dari itu perlu diperhatikan soal ketinggian air ini supaya tidak celaka dikemudian hari.
3. Tanpa Sabuk atau Skur
Pernah lihat atau memperhatikan ada semacam kaca panjang yang mengelilingi bagian atas aquarium? Penasaran itu apa dan fungsinya buat apa? Itu namanya Skur, Skor, List, Pengikat atau sabuk aquarium Fungsinya tidak lain untuk tetap mengikat setiap sisi kaca aquarium di bagian atas supaya ketika kamu isi penuh airnya maka air tidak serta merta langsung mendorong kaca bagian atas sehingga lem terlepas.
Skur atau sabuk aquarium ini biasanya ada di hampir setiap aquarium ikan hias, kecuali buat penghobi Aquascape, maka haram hukumnya memasang skur, hahaha.. karena pemasangan sabuk pada aquarium untuk aquascape justru mengurangi nilai keindahan. Tidak heran para Aquascaper menyiasati hal ini dengan cara menggunakan kaca aquarium dengan ketebalan di atas kaca aquarium ikan hias, supaya tidak adanya skur ini.
Ada baiknya kamu memasang skur atau membeli aquarium yang ada sabuk pengamannya supaya terhindar dari meledaknya aquarium. Jika sudah terlanjur beli aquarium yang tidak ada skurnya bisa dengan cara membeli kaca lalu memotongnya. Kalau ragu bisa memesan ke tukang kaca atau ke pengrajin aquarium supaya dibuatkan skur. Cara pemasangan skur terbilang mudah kok dan bahkan sempat admin buatkan video panduannya berikut:
4. Pengeleman Kurang Rapi
Ini tidak kalah pentingnya, karena bisa saja lantaran pengeleman antar kaca kurang rapi sehingga terdapat gelembung udara yang terjebak di dalam lem kaca atau kurang rapinya pengeleman membuat kaca mudah terlepas sehingga aquarium meledak. Maka dari itu ada baiknya ketika ingin membeli aquarium, selain memperhatikan ukuran, ketebalan dan merek kaca. Baiknya juga kamu perhatikan kerapian dari pengeleman kaca tersebut. Cek apakah rapi pengerjaannya, apakah masih ada jeda atau sela di lem kaca dan sebagainya supaya tidak mengalami kejadian naas aquarium meledak.
5. Pelihara Ikan Predator
Kalau yang ini sebenarnya lebih ke perilaku ikan hiasnya. Kenapa ikan predator? Karena ikan tipe ini lebih gesit lebih condong untuk menabrakkan diri ke kaca aquarium. Beda dengan ikan hias biasa semisal ikan mas koki, guppy, discus yang nampak lebih kalem, sehingga jarang sekali admin melihat ikan-ikan tadi membenturkan kepalanya ke kaca. Coba saja kamu ajak bermain ikan Louhan misalnya, maka ikan tersebut serta merta akan coba mengejar jarimu.
Maka dari itu ada baiknya ketika ingin memelihara ikan predator semisal Arwana (Arowana), Louhan, Ikan Arapaima, Oscar, ikan channa, dan sejenisnya untuk menggunakan aquarium dengan ketebalan kaca minimal 8 mm supaya kejadian kaca aquarium meledak bisa dihindari.
Setidaknya itulah 5 penyebab yang bisa admin temukan kenapa sebuah aquarium bisa meledak secara tiba-tiba. Buat kamu yang pernah punya pengalaman dengan aquarium meledak kacanya bisa tuliskan di kolom komentar. Silahkan +1, like dan bagikan serta subscribe channel Iwak Buncit untuk banyak Tips ikan hias lainnya. Semoga bermanfaat, salam admin iwakbuncit.com